Selasa, 23 September 2008

Album of The Day: Jason Mraz - We Sing, We Dance, We Steal Things


“We Sing, We Dance, We Steal Things” merupakan album ketiga dari Jason Mraz. Sebagai pembuka dari album ini lagu “Make It Mine”, sebuah lagu yang sangat berpotensi untuk menembus chart, awal lagu ini biasa saja tapi ketika mencapai chorus, It’s So DIFFERENT, its much more Playful and you’ll find so much sound here. Lagu ini kaya akan beat dan suara terompet yang cocok banget sama musiknya yang groovy dan jazzed-up. Bagian favorit gw di lagu ini ketika Mraz bernyanyi ‘ah-la-la-la, ah-la-la’ pada menit 1:10. “I’m Yours” yang merupakan lead single dari album ini sebenarnya merupakan lagu lama yang di arrangement ulang, arransement lagunya simple dan easy listening, a bit reggae. Yah semuanya udah pada tau lah lagu ini. Lagu “Lucky” merupakan lagu ballad yang dinyanyikan bersama Colbie Caillat, duet ini sangat asik mengingat keduanya mempunyai vocal yang hampir sama dan dibawakan dengan harmonis. “Butterfly” sendiri mempunyai musik yang hampir sama dengan track pertama, masih dengan beat yang funky dan playful. Lanjut ke lagu “Live High”, gw Cuma mikir kok jadi lagu?? Mungkin ini gara-gara suara melodi gitarnya yang cukup annoying sejak awal lagu ini. Hal ini kembali terulang di intro track “Love for a Child”, tapi hal ini akan segera terlupakan. Lagu ini adalah lagu ballad yang cocok sama suara falsetto Mraz dengan banyak instrumen di dalamnya yang kadang-kadang malah menutupi suara dari Mraz, lagu ini menyinggung soal perceraian orang tua. “Details in the Fabric” mempunyai Tipikal lagu dari Kings Of Convenience, dinyanyikan bersama james Morrison dan menunjukkan sisi akustik dari dirinya, lagunya sih ‘let it flow’ yang melankolis lullaby dan jauh dari kesan boring. Hal inilah yang membuat track ini menjadi jagoan gw. Lagu “Coyotes” diawali dengan nyanyian cepat dari Mraz yang kemudian di lanjutkan dengan music tipikal ‘club vibe’. “Only Human” lebih bluesy ketimbang lagu yang lain dan a bit slow, tidak telalu menonjol. Berbeda dengan “The Dynamo of Volition” yang happy-poppy, upbeat dan sedikit hip-hop pada pertengahan lagu. “If It Kills Me” dibalut dengan melodi piano yang sepanjang lagu sangat monoton, tapi lagu ini ‘stand out’ jika di bandingkan beberapa lagu di labum ini. Penutup dari album ini “A Beautiful Mess”, cukup baik sebagai lagu penutup. Dari segi musiknya lagu ini amat mengedepankan suara Mraz, karena suara instrumen di dalamnya cukup quite sejak intro, dari segi lirik lagu ini merupakan beautiful sad love song dan amat pure, seperti “tides they turn, hearts disfigure, but there’s no concern when we’re wounded together”. Lagu ini banyak mengambarkan makna soal cinta. For whole album, gw suka dengan permainan do-bee-doo-nya di berbagai lagu dan betapa banyak instrument yang di gunakan, yah walaupun sebagian tidak berhasil. Nilai plus lain dari album ini adalah cover art di dalamnya yang sepertinnya simple, tapi sebenarnya mengambarkan isi dari album ini.

0 komentar:

Template by : Arjuna