Senin, 04 Agustus 2008

The Morning After - Dengar Dan Diam ( 1st Single ), Universal


"The Morning After membuktikan bahwa musik lokal yang berkualitas tidak selalu harus dihadirkan lewat nada-nada eksperimental yang memusingkan dan sulit dimengerti banyak orang."Kata-kata yang dilontarkan oleh Prita Prawiroharjo (Music Director Hard Rock FM Jakarta) tersebut secara kasar terasa cukup mewakili apa yang coba dibagi oleh band asal Malang ini.The Morning After sama sekali bukan tipikal band asal Malang, atau Jawa Timur, dengan sayatan virtuoso gitar metalik, lengkingan vokal vibrato dan rambut yang besar. Bukan pula tipikal band pop sinetron atau pop RBT yang siap ditelan zaman. Tetapi mereka bukan pula sebuah band indie-rock yang penuh suara eksperimental sejuta efek, vokal tenggelam dengan wajah yang selalu menatap sepatu.Kwartet pemuda yang berusia pertengahan 20-an ini menawarkan sesuatu yang dapat menjadi jembatan bagi penikmat musik pop yang kasual dengan yang kritis.Mereka menawarkan sound khas indie-rock dewasa – sesuatu yang tetap membuat mereka menancapkan kuku di lapisan cutting edge – yang ditimpali dengan vokal berlapis madu, juga atmosfer mimpi dan nostalgia yang secara tradisional akan merebut hati penggemar musik pop.Single pertama album, "Dengar dan Diam" mewakili segalanya tentang The Morning After. Universal

0 komentar:

Template by : Arjuna